SMP MUGA Menangi Final Pompey Double Club | |
Kamis, 20-03-2008 | |
| |
Yogya - Yogyakarta- SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta memenangi Final Futsal Pompey Double Club yang diselenggarakan British Council dan Dikdasmen (Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah) Muhammadiyah. | |
| |
Sumber : http://www.muhammadiyah.or.id | |
Rabu, 07 Januari 2009
smp muga menagi pompey doubel club
smp muga menagi pompey dob
SMP MUGA Menangi Final Pompey Double Club | |
Kamis, 20-03-2008 | |
Yogya - Yogyakarta- SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta memenangi Final Futsal Pompey Double Club yang diselenggarakan British Council dan Dikdasmen (Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah) Muhammadiyah. | |
Sumber : http://www.muhammadiyah.or.id | |
10 gadget aneh
10 Gadget Modern Terbodoh (Teraneh)
- harimau_langit
- Rabu, 17 Oktober 2007, 05:58
1. Humping USB Dog
Sederhana saja, ini adalah seekor anjing yang dicolok ke drive USB anda dan ia akan 'bergoyang'. Aneh, sangat memalukan dan tidak ada gunanya. Satu lagi kontribusi dari Jepang untuk dunia gadget.
2. Pee Powered Battery
Ini adalah baterai bertenaga cairan yang ramah lingkungan dan baru saja masuk pasaran di Jepang. Sebenarnya anda bisa menggunakan cairan apapun untuk mengisi ulang baterai ini, tapi dengan nama 'pee powered' (yang artinya bertenaga air seni), mungkin saja ada orang yang benar-benar menggunakan air seninya untuk mengisi ulang. Pikiran orang juga semakin terjerumus dengan adanya tulisan 'NoPoPo', yang sebenarnya adalah singkatan dari Non Polluting Power.
3. Tas Punggung Anti Peluru
Sebenarnya jika anda sampai membutuhkan benda ini, maka sebaiknya anda berpindah tempat kerja atau tempat tinggal. Produsennya mengatakan bahwa "Memiliki produk ini adalah hal penting untuk bertahan hidup daripada anda tidak memiliki perlindungan apapun dan ternyata ditembak dengan peluru 9 mm dari sebuah Magnum 44." Hmm..sepertinya ini bukan kriteria utama bagi orang-orang yang ingin membeli sebuah tas punggung.
4. Mini Desk
Memang desainnya sangat lucu, tapi bisakah anda membayangkan diri anda bekerja di meja seperti ini selama bertahun-tahun? Setelah trendnya berakhir maka anda mungkin akan menyesali 4400 US$ yang telah anda keluarkan.
5. Tempo Wireless Trashcan
Tempat sampah ini diklaim sebagai "hard drive penyimpan yang unik" yang dapat menyelamatkan file dari penghapusan yang tidak disengaja dengan cara menyimpan mereka. Lalu apa bedanya dengan external harddrive biasa yang bentuknya tidak memalukan untuk dibawa kemana-mana?
6. Velcro Socket Faceplate
Apakah anda membutuhkan colokan yang tidak terpakai yang ter-velcro ke samping soketnya hanya untuk menemukan colokan yang sama?
7. iPod Toilet Roll Holder
Sepertinya ini tidak perlu dikomentari lagi. Dock iPod ini berharga 199 US$, harga yang cukup mahal hanya untuk sebuah penahan gulungan tissue.
8. The Beerbelly Beverage Bag
Nilai jual dari produk ini adalah anda dapat menyelundupkan bir atau minuman lainnya ke dalam berbagai acara, selama anda tidak peduli dengan tatapan aneh dari tamu-tamu lainnya.
9. Tank Paintball
Walaupun terlihat bodoh tapi sebenarnya alat ini juga terlihat sangat menyenangkan. Kemenangan tim anda sudah dapat dipastikan jika anda memiliki ini dalam permainan paintball yang akan anda ikuti. Dan cobalah lihat senyum besar dari orang yang mengendarainya, yang menaikinya pasti mendapatkan perasaan 'berkuasa' yang sebanding dengan harganya yaitu 16.000 US$.
10. Toshiba 360 Gaming Helmet
Toshiba memang ahlinya dalam mengkontribusikan sesuatu yang 'besar' untuk dunia teknologi. Dan ternyata produk Toshiba yang satu ini memang besar, Toshiba menawarkan sebuah helm gaming atau lebih tepatnya seperti sebuah televisi CRT yang dipaksakan dipasang ke kepala anak-anak. Dari gambarnya sudah cukup terlihat bahwa memakai helm seberat 2,7 kg ini akan sangat menyiksa para gamer.
lomba sains
Oleh: Hildaria Manihuruk*
IMSO (Internasional Mathematic Sains Olympiade) disebut juga jalur B (jalur khusus), sedangkan OSN (Olympiade Sains Nasional) disebut jalur A. Kedua lomba tersebut yang membedakan hanya tingakat tempat, IMSO sampai tingkat Internasional, OSN hanya sampai tingkat Nasional.
Olimpiade Sains nasional untuk tingkat SD/MI pertama kali dilaksanakan pada tahun 2003 (Balikpapan), 2004 (Pekanbaru), 2005 (DKI Jakarta), 2006 (Semarang), dan 2007 (Surabaya).
Olimpiade Sains dan Matematika kian hari kian mendapat tanggapan positip dari kalangan siswa, guru, sekolah, orang tua, dinas pendidikan setempat, sebagai media ajang adu prestasi dan prestise bagi pesertanya, itu terlihat dari setiap diadakannya olimpiade, sekolah yang ada di Nusantara mulai dari pelosok sampai ke ibu kota propinsi berlomba mendaftarkan pesertanya.
Selain itu menurut Eko Budi prasetio; menjadi juara olimpiade Sains SD/MI 2008 mengatakan olimpiade sains juga merupakan salah satu wadah strategis untuk merealisasikan paradigma pendidikan yang mengedepankan peningkatan daya nalar, kreatifitas, dan berpikir kritis. Pelaksanaan olimpiade secara berkelanjutan akan berdampak positif pada proses pembelajaran sehingga siswa menjadi lebih kreatif dan inovatif. Olimpiade sains tingkat SD/MI merupakan langkah awal bagi siswa berbakat untuk mengikuti Olimpiade di tingkat SMP dan SMA.
Pesimis
Baru-baru ini, siswa SD Damai “Wynne Teresa” kelas V lulus seleksi IMSO tingat Nasional, dan menjadi calon peserta IMSO (tingkat Internasional) bidang Sains. Wynne sudah menjalani masa pembinaan (karantina) selama satu minggu tepatnya mulai 21-27 April 2008 di “Hotel Patra Jasa” Cempaka Timur.
Sebelumnya Wynne sudah lulus test seleksi mulai tingkat kecamatan yang diadakan tanggal 5 Maret 2008 di SDN 05 Srengseng Kembangan Jak-Bar, dilanjutkan tes seleksi tingkat propinsi pada tanggal 15 Maret 2008 di gedung PKG Rawa Bunga Jatinegara Jakarta timur.
Ketika saya mendampingi Wynne dalam setiap test mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat propinsi, perasaan saya agak pesimis untuk bisa lanjut sampai tingkat Nasional, sebab daftar nama sekolah saingan sangat ketat, mereka adalah sekolah yang sudah punya nama seperti : BPK Penabur, Santa Maria, Santa Laurensia, Notre Dame, Sangtimur, dan sekolah unggulan lainnya.
Selama di karantina
Selama satu minggu dikarantina, peserta IMSO dibina dan diseleksi, dimana tim pembina berasal dari unsur universitas yakni; UI, IPB, dan UNJ.
Peserta yang sudah masuk ke tingkat nasional merupakan seleksi dari 33 propinsi di Indonesia dan yang resmi mengajukan diri sebanyak 3300 peserta, dan hasil seleksinya ; 53 orang peserta Matematika, dan 50 orang peserta sains.
Dari hasil pembinaan tersebut (selama dikarantina) diharapkan para peserta tidak hanya pintar, tetapi harus “smart and excelent”, maka diberikan empat olah, yaitu olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga.
Dalam sehari peserta minimal belajar (dibina) paling sedikit delapan jam yaitu, pukul 08.00-12.00, pukul 14.00-16.00, pukul 19.00-21.00. guru pendamping dari sekolah asal harus pintar-pintar mengatur waktu disela-sela jam pembinaan yang kosong, sebab seringkali peserta diberi tugas.
Materi olimpiade mencakup kemampuan menyelesaikan soal-soal eksplorasi, penalaran, kreativitas, dan pemahaman konsep melalui penggunaan alat peraga. Materi eksplorasi lebih menekankan pada pencarian pola. Soal eksplorasi meminta peserta melakukan kegiatan mencoba-coba. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menyentuh aspeg kognitif, tetapi juga aspek psikomotorik. Soal-soal yang disajikan umumnya memang “un routine problems”, atau soal-soal yang jarang ditampilkan dan dihadapi oleh siswa di sekolah di mana dalam pengerjaannya memerlukan kemampuan menganalisis, serta pemecahan masalah yang tinggi untuk tingkatan SD.
Tujuan olimpiade
a. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pendidikan sains di SD/MI secara komprehensif melalui penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi meraih prestasi terbaik melalui kompetisi yang sehat serta menjunjung nilai-nilai sportivitas
b. Tujuan Khusus
- Menyediakan wahana bagi siswa SD/MI untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains sehingga dapat berkreasi serta melakukan inovasi sesuai kemampuan.
- Memotivasi siswa SD/MI agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan norma-norma yang sehat sehingga dapat memacu kemampuan berpikir nalar.
- Menjaring bibit unggul dan berprestasi sebagai calon peserta Olimpiade Sains tingkat Internasional.
Intinya tujuan dari IMSO/OSN ini adalah menemukan anak didik yang benar-benar smart and excelent, agar mutiara yang ada di setiap sekolah mulai dari pelosok tanah air sampai ke metropolitan tidak terkubur begitu saja karena tidak digali dan diolah.
Dari 103 calon peserta IMSO ini nantinya akan melalui tujuh tahap pembinaan dan seleksi, di mana tahap 1-4 pasti ada siswa yang tereliminer, sedangkan tahap 5-7 tahap pembinaan menuju Internasional, dalam tahap ini peserta yang diinginkan hanya 12 orang, sains 6 orang, matematika 6 orang, atau disebut “The Best Team”
Bagi peserta dan sekolah asalnya akan mendapat lisensi dari pemerintah (Diknas) bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah kategori the best juga. Seperti penjelasan salah seorang panitia IMSO (Ibu Elfira) bahwa lulusan SMA Penabur, SMA N 78 sudah punya nama di Internasional dan bahkan ada perguruan tinggi di luar negeri meminta siswa lulusan dari sekolah tersebut untuk melanjutkan studi gratis di PT mereka sampai program doktor. Sedangkan nilai positip lainnya bagi siswa peserta olimpiade ini dan juga bagi orang tua adalah, mereka akan diberi apresiasi yang belum disebut jenis apresiasinya, bagi sekolah atau yayasan, masyarakat dan jajaran pemerintah akan semakin memandang positip terhadap sekolah/yayasan jika sering memenangkan suatu lomba bertaraf Nasional-Internasional. Bukankah ini yang kita perjuangkan setiap hari?
Kiat Sukses Olimpiade Sains
Karakteristik soal-soal olimpiade sangat unik sehingga kesuksesan seorang peserta ajang kompetisi ini tidak cukup mengandalkan kepandaian semata, tetapi perlu kerja sama antara tim olimpiade, sekolah/yayasan, komite sekolah, orang tua siswa, instansi terkait, dan para pakar (dari perguruan tinggi). Strategi khusus inilah yang harus disinergikan bersama sejak pembinaan persiapan olimpiade sampai puncaknya ketika kompetisi ini berlangsung.
Secara teknis, berikut ini ada beberapa kiat untuk meraih sukses di Olimpiade Sains, baik secara individu maupun tim. (Eko Budi Prasetio; Menjadi Juara Olimpiade Sains, 2008)
1. Yang harus dilakukan siswa sebagai langkah awal persiapan Olimpiade Sains:
a. Disiplin dan kerja keras.
Jika ingin mendapatkan yang terbaik, tentu kita tidak bisa santai, tetapi harus kerja keras. Bangun karakter diri dengan terbiasa mendisiplinkan diri sendiri dalam belajar.
b. Perbanyak referensi buku bacaan.
Munculkan keinginan kuat untuk menguasai soal-soal olimpiade sains sebanyak-banyaknya. Luangkan waktu untuk aktif mencari materi dari berbagai sumber (buku, internet).
c. Banyak berdiskusi.
Ajak teman berdiskusi sambil bertukar pengalaman mengerjakan soal. Jangan ragu bertanya dan diskusi dengan pembimbing/pembina ketika menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal sulit.
2. Yang harus dilakukan siswa ketika menyelesaikan soal-soal
a. Berdoa pada TYME
b. Kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu
c. Memahami konsep (bahasa soal)
d. Tekun, sabar, hati-hati, tidak cepat menyerah, dan siap secara mental menghadapi tantangan. Soal-soal olimpiade membutuhkan petualangan pemikiran yang mendalam (rekreasi otak).
e. Kreatif (jangan terpaku hanya pada satu cara/metode)
3. Yang harus dilakukan oleh pembimbing/pembina
a. Melakukan pembinaan secara kontinu
b. Membimbing siswa ketika mengerjakan soal dengan beberapa cara.
c. Aktif menambah wawasan keilmuan sains.
d. Rajin mencari materi soal dan buku penunjang dari dalam dan luar negeri.
e. Usahakan dalam pembinaan terjadi diskusi antara siswa dan pembina mengenai soal yang sedang dibahas.
Penutup
Dari sedikit pengalaman saya selama mendampingi anak didik kita “Wynne” dalam Olimpiade sains mulai tingkat kecamatan sampai calon tingkat Internasional, informasi dari panitia IMSO, dan sharing sesama guru pendamping dari berbagai propinsi, sudah waktunya setiap sekolah binaan YBHK membentuk “MS CLUB” (Matematika dan Sains Club) untuk menyiapkan calon peserta olimpiade atau lomba pengetahuan lain setiap tahunnya. Kita jangan kalah dengan sekolah lain yang namanya sudah melambung. SD di daerah saja (Jawa Timur) tahun ini mendominer lomba (36 peserta), sebab mereka sudah mengadakan pembinaan dari lima tahun yang lalu.
Oh…ya, setiap sekolah boleh mengajukan siswanya sebayak-banyaknya tanpa dipungut biaya, ini adalah kesempatan baik untuk kita semua.
Selamat berjuang…..
• Penulis adalah guru SD Damai
Fuck_SKJ`94
changcuts 4ever
Fuck Who Fuck
Pertama, saya ingin berkata, “Great!” untuk sebuah ide yang berhasil terrealisasikan. Terutama untuk kakak saya yang beberapa waktu yang lalu mengusulkan ide ini. Begitu fenomenal untuk kasus yang sedang ada di Yogyakarta. Ini tidak berlebihan loh, cuma saja tidak mengira akibatnya jadi seperti ini.
Langsung saja, jadi waktu itu sedang iseng iseng ngobrol, dan Mas Veta mengajak untuk membuat stiker fuck who fuck SKJ’94. Aha! saya mengangguk dan menyetujui dan itu ide bagus. sebuah perlawanan untuk para fucker skj’94 yang saya bilang ndeso, kampungan, gak menghargai musik. Tidak tahu juga apa sebabnya kenapa banyak bermunculan anti skj’94, fuck skj’94. Banyak helm bertempelan stiker fuck skj’94 dan blablabla yang lain. Tidak lama setelah saya menyetujui ide kakak saya tersebut, langsung saya desain lewat coreldraw dan stiker dicetakkan oleh Mas Veta.
gambar stiker menyusul :p
Setelah itu ya langsung saja dijual ke teman-teman sekolah, ada beberapa yang tertarik dan membeli. Penilaian mereka tentang stiker ini ya what a great idea. Dan saya tekankan kepada para pembeli yang tidak jelas dengan makna stiker ini bahwa ini tidak membela SKJ’94! ini hanya ungkapan pada pembenci SKJ’94 yang sok sokan bilang fuck (terdengar kampungan). Secara pribadi saya juga tidak suka skj’94, pernah sih kecanduan disko macam seperti itu tapi lama lama juga bosan. Tapi ayolah hargai karya anak negri. Kalaupun tidak suka kenapa harus muncul kebencian? fuck? hate?
Yang lebih terlihat kampungan lagi ketika saya mendengar cerita dari teman yang membeli stiker ini dan menempelkan pada helm. Katanya dia dicegat oleh fucker skj’94 di jalan, ditantangin gitu ya intinya fuckernya tu gak terima ada stiker fuck who fuck. Kalau gak terima kenapa harus pake cara nyegat, nantangin gitu? bukankah itu luapan yang norak. Haha mbok biasa wae, kreatif kok dilarang.
Popularity: 23% [?]