changcuts 4ever
Fuck Who Fuck
Pertama, saya ingin berkata, “Great!” untuk sebuah ide yang berhasil terrealisasikan. Terutama untuk kakak saya yang beberapa waktu yang lalu mengusulkan ide ini. Begitu fenomenal untuk kasus yang sedang ada di Yogyakarta. Ini tidak berlebihan loh, cuma saja tidak mengira akibatnya jadi seperti ini.
Langsung saja, jadi waktu itu sedang iseng iseng ngobrol, dan Mas Veta mengajak untuk membuat stiker fuck who fuck SKJ’94. Aha! saya mengangguk dan menyetujui dan itu ide bagus. sebuah perlawanan untuk para fucker skj’94 yang saya bilang ndeso, kampungan, gak menghargai musik. Tidak tahu juga apa sebabnya kenapa banyak bermunculan anti skj’94, fuck skj’94. Banyak helm bertempelan stiker fuck skj’94 dan blablabla yang lain. Tidak lama setelah saya menyetujui ide kakak saya tersebut, langsung saya desain lewat coreldraw dan stiker dicetakkan oleh Mas Veta.
gambar stiker menyusul :p
Setelah itu ya langsung saja dijual ke teman-teman sekolah, ada beberapa yang tertarik dan membeli. Penilaian mereka tentang stiker ini ya what a great idea. Dan saya tekankan kepada para pembeli yang tidak jelas dengan makna stiker ini bahwa ini tidak membela SKJ’94! ini hanya ungkapan pada pembenci SKJ’94 yang sok sokan bilang fuck (terdengar kampungan). Secara pribadi saya juga tidak suka skj’94, pernah sih kecanduan disko macam seperti itu tapi lama lama juga bosan. Tapi ayolah hargai karya anak negri. Kalaupun tidak suka kenapa harus muncul kebencian? fuck? hate?
Yang lebih terlihat kampungan lagi ketika saya mendengar cerita dari teman yang membeli stiker ini dan menempelkan pada helm. Katanya dia dicegat oleh fucker skj’94 di jalan, ditantangin gitu ya intinya fuckernya tu gak terima ada stiker fuck who fuck. Kalau gak terima kenapa harus pake cara nyegat, nantangin gitu? bukankah itu luapan yang norak. Haha mbok biasa wae, kreatif kok dilarang.
Popularity: 23% [?]
karep mu piye dab
BalasHapuswhoyo....
BalasHapus